SUMSEL.WAHANANEWS.CO, Pagar Alam - Jelang libur hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah sejumlah homestay di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan sudah banyak menerima pesanan. Tingginya kunjungan wisatawan dari luar daerah membuat bisnis penginapan, seperti hotel, villa dan homestay di kawasan ini kebanjiran tamu untuk bermalam dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha penginapan, tak terkecuali homestay.
“Alhamdullilah untuk lebaran nanti rata-rata homestay di Kota Pagar Alam mengalami lonjakan pesanan,” kata Ketua Asosiasi Homestay Pagar Alam (AHP), Ekwan Gunaidi saat di temui dalam acara bertajuk Donasi Ramadhan di Taman Apung, Alun-alun Utara Kota Pagar Alam, Minggu (23/3/2025).
Baca Juga:
Metode Undercover Buy dan Control Delivery, Tersangka Penyalahguna Narkotika Gol
Donasi Ramadhan sendiri merupakan wujud kepedulian AHP terhadap sesama, menyisihkan sedikit hasil dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Selain berbagi kepada perorangan, kegiatan Donasi Ramadhan juga membagikan alat-alat kebersihan untuk beberapa masjid dan mushola di wilayah Kota Pagar Alam.
“Sebagai wujud syukur, kami menyisihkan sedikit hasil untuk berbagi, alhamdullilah selain kepada perorangan AHP juga bisa membantu masjid dan mushola, kita berikan alat-alat kebersihan,” jelasnya.
Masih menurutnya, Asosiasi Homestay Pagar Alam menjadi bagian tak terpisahkan bagi perkembangan sektor pariwisata di Kota Pagar Alam yang merupakan daerah tujuan wisata utama di Sumatera Selatan. AHP sendiri hingga saat ini beranggotakan hampir 120 homestay yang tersebar di seluruh wilayah Kota Pagar Alam. Masing-masing menjanjikan pelayanan terbaik dengan fasilitas prima, tentunya dengan tarif yang sangat terjangkau.
Baca Juga:
Bimtek Tata Kelola Destinasi Wisata di Raja Ampat, Deputi Kementrian Parekraf RI: Penerapan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal
“AHP ingin berkontribusi bagi perkembangan sektor pariwisata di Kota Pagar Alam, hingga saat ini AHP beranggotakan lebih dari 120 wirausaha homestay, dan ini akan terus bertambah,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, memasuki musim libur Idul Fitri 1446 Hijriah ini sudah banyak homestay yang sudah dipesan, baik yang akan diisi sebelum lebaran ataupun diisi setelah lebaran. Rata-rata tingkat hunian selama tujuh hari hingga 10 hari, bahkan ada yang satu bulan.
Selama musim liburan tarif sewa homestay mengalami kenaikan 30-40 persen, dengan harga mulai dari Rp 250 ribu - Rp400 ribu per kamar atau jika mengambil satu homestay harga bervariasi dari Rp1 juta - Rp1,5 juta.
"Memasuki libur Idul Fitri 1446 Hijriah, sejumlah homestay sudah mendapat pesanan, baik untuk sebelum lebaran maupun setelah lebaran. Rata-rata tamu menginap selama tujuh hari sampai 10 hari. Untuk tarif ada kenaikan 30 - 40 persen dibandingkan hari-hari biasa,” lanjut Ekwan.
Meski tarif naik, tamu tetap memesan karena setiap musim liburan, Kota Pagar Alam akan dikunjungi oleh tidak kurang dari 40 ribu wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, bahkan dari Provinsi Bengkulu, Jambi dan Lampung.
Ekwan juga menyarankan, wisatawan yang ingin merayakan liburan di Kota Pagar Alam tak terkecuali Idul Fitri, untuk memesan penginapan jauh hari sebelumnya. Meski terdapat banyak tempat menginap, seperti villa, hotel dan homestay, namun jumlah wisatawan yang berkunjung sering membludak, tak jarang banyak wisatawan yang tidak mendapat tempat menginap.
"Perkembangan pariwisata di Kota Pagar Alam terus mengalami peningkatan dengan banyaknya objek-objek wisata baru selain Gunung Dempo yang sudah melegenda, sehingga perlu diimbangi dengan ketersediaan tempat-tempat menginap, homestay salah satu solusinya. Bagi wisatawan yang ingin bermalam, khususnya di momen liburan sebaiknya memesan dahulu tempat menginap,” pungkas Ikhwan. [Redaktur : Sobar Bahtiar].