WahanaNews - Sumsel | Penjualan pempek di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang Ramadhan 2023 mencapai 17 ton per hari.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Asosiasi Pempek Palembang, Yeni di Palembang.
Baca Juga:
Bobi Candra, Bos Tambang Ilegal dengan Kerugian Negara Rp 556 Miliar, Dibekuk di Jakarta
“Sebelum memasuki bulan Ramadhan produksi pempek per harinya hanya 11 ton dan saat memasuki Ramadan kenaikan produksi pempek kurang lebih mencapai 17 ton per hari,” kata Yeni, dikutip Sabtu (29/4/2023).
Ia mengatakan, pesanan pempek tersebut berasal dari warga Palembang dan luar daerah. Menurutnya, banyak warga yang memesan jenis pempek campur.
"Pesanan tetap banyak dari luar kota Palembang terutama Jabodetabek seperti halnya tahun kemarin," jelasnya.
Baca Juga:
Bank Indonesia Sebut Uang Pecahan Rp10 Ribu Tahun Emisi 2005 Tidak Berlaku Lagi
Meski Lebaran telah usai, namun pemesanan pempek masih membludak. Hal ini karena banyak warga yang memesan pempek untuk dijadikan oleh-oleh.
"Setelah Lebaran ini, orderan pempek baik untuk oleh-oleh maupun untuk pengiriman masih tinggi," ungkapnya.
Sayangnya, kata dia, saat ini bahan baku untuk produksi pempek mulai habis. Meski demikian, kondisi tersebut tidak membuat harga pempek menjadi naik.
"Tetapi agak terkendala untuk produksi pempek, karena bahan baku ikan sebagian masih kosong dan kemungkinan akan normal kembali minggu-minggu mendatang, sedangkan harga tetap Rp1.000 sampai dengan Rp7.000 per buah,” pungkasnya.[mga]