Sumsel.WahanaNews.co - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bekerja sama dengan perusahaan pengolah limbah sawit, PT Utama Neo Futura, untuk menjamin pasokan biomassa ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN Grup.
Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Aris S menjelaskan, kerjamama ini merupakan langkah akselerasi PLN EPI untuk memastikan ketersediaan biomassa. Kepastian ketersediaan pasokan tandan kosong sawit yang diolah menjadi biomassa juga merupakan salah satu langkah progresif.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
“Selama ini penawaran yang berbasis tandan kosong sawit atau waste perkebunan sawit barangnya masih belum terlihat, jadi jika ini sebulan dua bulan sudah ada barangnya perlu diapresiasi,” ujar Aris, dikutip Minggu (20/8/2023).
Menurutnya, limbah tandan kosong sawit ini nantinya menjadi salah satu bahan baku biomassa dan sudah lolos uji coba di PLTU.
Kerjasama ini pun ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bahwa dari antara kesepakatan dengan kesiapan stok biomassa akan dilakukan dalam kurun waktu dua bulan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Aris menjelaskan, setelah tandan kosong sawit yang tersedia untuk stok sudah diolah, maka PLN EPI akan langsung melakukan uji coba tahap II yaitu penggunaan 50-100 ton biomassa dari tandan kosong sawit ke PLTU.
“Kalau barangnya ada di bulan Oktober, kami akan uji di laboratorium terlebih dahulu. Kalau hasil laboratorium sudah masuk, setelah itu proses perjanjian untuk uji coba 50-100 ton, begitu lolos dari masa uji coba baru bisa akan dilakukan perjanjian untuk proses selanjutnya," tegas Aris.
Aris juga menyampaikan dengan adanya nota kesepahaman antara PLN EPI dengan PT Utama Neo Futura akan membantu kedua belah pihak untuk mendapatkan kepastian mengenai estimasi finansial hingga proses kerja yang diharapkan.
“Semoga MoU ini menjadi awal yang baik untuk pengelolaan besar dari limbah sawit,” tutup Aris.
Diketahui, PT Utama Neo Futura sendiri telah bekerjasama dengan pemilik perkebunan sawit untuk mengolah limbah sawitnya dengan potensi pasokan sebesar 750 ribu ton limbah tandan kosong sawit untuk setiap tahunnya yang akan diolah dan disalurkan ke PLTU.
Sepanjang tahun 2023, PLN EPI telah melaksanakan 7 MoU dengan mitra strategis untuk pengembangan potensi biomassa di Indonesia dengan rencana volume terkontrak 1,4 juta ton biomassa di 2023. Sampai dengan Juli 2023, realisasi volume penyediaan biomassa untuk 41 lokasi PLTU adalah 483.791 ton.
Dari pemanfaatan biomassa ini, pembangkit PLN Grup sudah mampu menghasilkan daya listrik energi hijau sebesar 520.445 MWh. Sedangkan realisasi pengurangan emisi mencapai 517.691 Ton Co2 melalui cofiring biomassa di PLTU.
[Redaktur: Mega Puspita]