SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim - Rasa bahagia bercampur haru terpancar terlihat dari wajah mbah Suwiryo (77) tak dapat ia sembunyikan saat melihat rumah nya yang baru akan segera ia tempati. Bagaimana tidak, berkat sentuhan tangan dari dedikasi tinggi jajaran TNI AD pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0404 Muara Enim tahun 2025. Kini, rumah impian Mbah Suwiryo akan segera terwujud dimiliki.
Mbah Suwiryo, yang dulu nya hanya bisa bermimpi berangan-angan ingin memiliki rumah berdindingkan beton permanen berlantai kan keramik serta atap rangka baja yang kokoh. Kini, tidak menyangka, mimpi dan angan-angannya tersebut segera akan terwujud, berkat adanya kegiatan TMMD ke-126 yang di selenggarkan oleh Kodim 0404 Muara Enim di Desa Saka Jaya, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muaraenim. Kamis, (23/10/2025).
Baca Juga:
TMMD “Lirik” Daerah Benteng Tawa, Sipri Ndiwal Apresiasi Kodim 1625/Ngada
Diketahui, Mbah Suwiryo merupakan seorang duda lelaki paruh bayah hidup tinggal sebatangkara dimana istri nya telah meninggal dunia dan kemudian miliki 2 orang anak semuanya telah berumah tangga, kemudian ia merupakan seorang buruh serabutan upahan dimana profesi utama nya ialah sebagai pengembala ternak hewan sapi milik tetangga di desanya.
Mbah Suwiryo di bincangi media ini menceritakan, Tanah rumah hak milik nya berukuran 6×6 meter persegi dengan berdindingkan papan serta beratapkan Seng beralaskan tanah tersebut, ia perkirakan telah menempatinya rumah tersebut saat bersama keluarganya dulu kurang lebih 30 tahun lamanya.
Kemudian, sebagai seorang pengembala ternak dengan upahan penghasilan tidak seberapa, rumah ia tempati, ia putuskan untuk digabungkan dengan kandang sapi walaupun hanya di sekat papan. Kemudian, ia juga terkadang kerap kali kebingungan dan harus menahan lapar sebab upah yang di dapatkan tidaklah seberapa serta karena harus pandai-pandai memutar otak demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Baca Juga:
TMMD ke-126 di Ngada, Membangun Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan
“Bau busuk kotoran sapi itu sudah biasa nak, ya mau tak mau, karena ada tanggung jawab dipegang, apa lagi desa kita masih ini di kelilingi kebun dan hutan, kalau sapi jauh dari pantauan takut hilang di curi orang. Tapi Alhamdulillah, tetap selalu bersyukur yang penting saya kerjakan itu Halal Insyaallah akan menjadi berkah ," cetus nya.
Suwiryo menjelaskan, Ia juga bersyukur kendati penghasilan terkadang tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya namun kerap kali ada saja tetangga bahkan anak nya sendiri yang telah berumah tangga kerap berkunjung, mananyakan kabar dan memberikan bantuan memenuhi kebutuhan sehari-harinya untuk di makan.
" Jadi, ya Boro-boro mau mikirin mau membangun rumah, mau makan saja susah dan untung banyak tetangga baik dan masih ada anak yang masih peduli walaupun gak setiap hari memberikan bantuan untuk makan. Jadi, mana mungkin bisa membangun rumah sebagus ini, seprti mimpi” celutuk nya.