SUMSEL.WAHANNEWS.CO,Muara Enim - Desa Aur Duri kembali membuktikan diri sebagai desa yang berani berinovasi. Di tengah keterbatasan akses sinyal yang selama ini menjadi keluhan masyarakat, desa ini melahirkan gagasan cerdas: menghadirkan ruang terbuka hijau yang sekaligus menjadi pusat layanan digital.
Taman Desa Aur Duri, yang akrab disebut “Beguyur Tebene", kini tidak hanya menjadi tempat melepas penat. Dengan fasilitas WiFi gratis 24 jam, taman ini menjelma sebagai pusat aktivitas warga, mulai dari ruang bersosialisasi, tempat belajar, hingga wadah kreatifitas anak muda.
Baca Juga:
Bupati Muara Enim Resmikan 4.991 PPPK: Wujud Komitmen Pemerintah Daerah Perkuat Layanan Publik
Kepala Desa Aur Duri, Muslim, menegaskan bahwa taman ini adalah bukti bahwa pembangunan desa harus berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat.
“Alhamdulillah, taman ini sudah sangat bagus. Kami berharap masyarakat ikut menjaga dan melestarikan, karena fasilitas ini milik bersama. Kalau tidak bisa memperbaiki, setidaknya jangan merusak,” ucapnya.
Inovasi Sosial Berbasis Teknologi
Baca Juga:
Masyarakat Muara Enim Sambut Positif Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2025
Konsep “Beguyur Tebene” menjadi inspirasi karena berhasil memadukan **pelayanan sosial dan teknologi digital** dalam satu ruang. Warga tak hanya mendapatkan keindahan suasana taman, tetapi juga akses internet gratis yang membuka jendela dunia.
Pelajar bisa memanfaatkan jaringan internet untuk belajar daring, mahasiswa dapat mengakses jurnal, bahkan pelaku UMKM desa dapat memasarkan produk mereka ke pasar digital. Taman ini memberi makna baru bagi kehidupan desa: ruang hijau yang ramah lingkungan sekaligus jembatan menuju desa digital.
Kreatifitas yang Menular
Lebih dari sekadar fasilitas, taman ini menjadi simbol perubahan cara pandang. Bahwa sebuah desa tak harus tertinggal dalam arus digitalisasi. Dengan ide kreatif, keterbatasan bisa diubah menjadi kekuatan.
Warga yang sebelumnya sulit berkomunikasi kini lebih mudah menjalin silaturahmi dengan keluarga di perantauan. Anak muda yang dulunya harus mencari sinyal hingga ke bukit, kini cukup duduk di taman sambil menikmati udara segar. Bahkan, kegiatan sosial seperti pengajian, diskusi komunitas, hingga pertemuan karang taruna kini lebih hidup berkat adanya ruang bersama yang representatif.
Inspirasi untuk Desa Lain
Inovasi Desa Aur Duri ini memberi pesan kuat: pembangunan desa tidak hanya soal fisik semata, tetapi juga menyangkut pemberdayaan sosial dan akses teknologi. Dengan kombinasi ruang hijau dan fasilitas digital, “Beguyur Tebene” mampu menghadirkan wajah desa yang ramah, modern, sekaligus inspiratif.
Desa lain bisa mencontoh konsep ini dengan menyesuaikan kebutuhan dan potensi lokal. Jika setiap desa mampu melahirkan inovasi sederhana namun berdampak besar seperti ini, maka transformasi digital dan sosial di tingkat akar rumput akan semakin cepat terwujud.
Kini, Desa Aur Duri telah menegaskan diri sebagai desa kreatif: menjaga budaya gotong royong, melestarikan alam, sekaligus beradaptasi dengan teknologi modern. “Beguyur Tebene” bukan hanya taman biasa, melainkan simbol perubahan yang memberi inspirasi bagi Nusantara.
(Redaktur: Hendrk Isnaini R)