SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim – Sorak sorai pecah memecah sunyi Danau Checuho, Desa Muara Lawai, Minggu (23/11/2025). Suara peluit start membelah udara, dan seketika riak air bergolak menggila di bawah kayuhan penuh tenaga para pendekar air. Di momen itulah sejarah kembali dituli Tim Bidar METEOR melesat bak kilat dan memastikan diri sebagai Juara 1 Lomba Bidar dalam rangka HUT ke-79 Kabupaten Muara Enim. Sementara Tim Golkar harus puas berada di posisi ketiga, setelah pertarungan ketat jarak demi jarak yang membuat jantung para penonton berdegup tak beraturan.
Di tepian danau, ribuan mata terpaku. Nafas tertahan. Ketegangan menurun pelan ketika perahu ramping berwarna kebanggaan METEOR menabrak garis finis lebih dahulu. Para atlet langsung berdiri, mengangkat dayung ke langit, meneriakkan kemenangan yang pecah bersamaan dengan gemuruh tepuk tangan penonton. Air mata haru terlihat membasahi pipi bukan hanya para atlet, tapi juga sang pembina yang berdiri dengan dada membusung bangga.
Baca Juga:
Jangan Lewatkan Fenomena Astronomi Langit Mei 2025: Asteroid Terang hingga Hujan Meteor
“Saya tidak bisa menutupi kebahagiaan ini,” ungkap Eka Octha Reza, Pembina Atlet Bidar Klub METEOR sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim dari partai Golkar.
Ia menyaksikan sendiri bagaimana anak-anak muda yang awalnya hanyalah pendayung tradisional kini menjelma menjadi atlet profesional yang disegani.
“Sejak awal mereka bergabung di METEOR, kami membina dengan standar perlombaan yang benar. Dan hari ini mereka membuktikan bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.” Imbuhnya,
Baca Juga:
Langit Mei 2025, Parade Fenomena Astronomi yang Sayang untuk Dilewatkan
Octha menceritakan perjalanan panjang mereka. Tidak hanya sekali mereka mencium aroma juara. Beberapa waktu lalu, Tim METEOR juga berhasil menjadi juara umum pada Lomba Bidar di Sungai Enim Jembatan Lubuk Ampelas, membuktikan bahwa kemenangan hari ini bukan kebetulan, melainkan buah dari disiplin, latihan keras, dan semangat pantang menyerah.
Menatap masa depan, Octha tak ragu menegaskan mimpinya. “Pembinaan akan terus kami tingkatkan. Saya yakin, para atlet METEOR akan menjadi kebanggaan Kabupaten Muara Enim, bahkan Sumatera Selatan.” Tambahnya.
Suasana lomba meriah ketika Bupati Muara Enim, H Edison, didampingi Wakil Bupati Hj Sumarni, membuka secara resmi ajang bergengsi tahunan ini. Bidar bukan sekadar olahraga, melainkan warisan budaya, simbol kekompakan, keberanian, dan harga diri masyarakat daerah.
Bupati berharap kegiatan tersebut mampu meningkatkan gairah pariwisata, menggerakkan ekonomi lokal, serta memperkuat identitas budaya daerah. Dengan semangat kebersamaan yang terpancar dari setiap kayuhan, Lomba Perahu Bidar MEMBARA bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat Muara Enim. Melalui perlombaan ini pula, Bupati berpesan agar masyarakat terus menjaga kekompakan dan semangat gotong royong. Selain itu, dirinya mengajak seluruh warga untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan, khususnya kawasan Danau Cecuho yang menjadi ikon kegiatan ini.
Melalui pesan tersebut, Bupati ingin Lomba Perahu Bidar MEMBARA tidak hanya menjadi ajang budaya dan olahraga, tetapi juga momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam demi masa depan Kabupaten Muara Enim yang berkelanjutan. Lebih lanjut, Bupati menegaskan komitmennya untuk menjadikan ajang ini lebih meriah di tahun depan, dengan jumlah peserta yang lebih banyak serta penyelenggaraan yang lebih spektakuler, sehingga tradisi budaya sekaligus meningkatkan serta menambah daya tarik wisata di Bumi Serasan Sekundang.
(Redaktur: Hendrik Isnaini R)