“Kami tidak hanya membekali keterampilan, tapi mendorong peserta untuk menciptakan usaha nyata. Ini sejalan dengan visi Kabupaten Muara Enim yang MEMBARA,” katanya.
Agung didampingi oleh tim CSR, Joko Budi Santoso dan Rusdi dari Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Pama Kite Gale. Mereka menambahkan bahwa pelatihan ini juga membuka ruang kolaborasi antar pemangku kepentingan demi mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan.
Baca Juga:
Bangun Fondasi Kemandirian, DPR-MPR Dorong Pemerintah Perkuat Pangan, Energi, dan Teknologi
Sementara itu, Wenny Yuliastuti dari CSR PTBA menggarisbawahi pentingnya diversifikasi produk.
“Umur jamur tiram segar memang pendek, tapi jika diolah menjadi produk makanan, umur simpannya jadi lebih panjang dan nilai ekonominya meningkat,” jelasnya.
Wenny juga menyampaikan bahwa PTBA memiliki platform Rumah BUMN yang mendukung pelaku usaha dari proses produksi hingga pemasaran.
Baca Juga:
Upaya Tingkatkan PAD, DPRD Ambon Bentuk Tim Khusus Selama Tiga Bulan
“Kami siap bersinergi lebih jauh agar UMKM binaan benar-benar naik kelas,” tambahnya.
(Redaktur: Hendrik Isnaini R)