SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim - Siapa sangka dari sebuah dapur sederhana di Desa Karangraja, Kabupaten Muara Enim lahir produk keripik pisang berkualitas dengan kemasan menarik dan potensi pasar yang terus melejit? Inilah cerita sukses UMKM PIKA RATU, kelompok usaha ibu-ibu rumah tangga yang kini mulai menapaki jalan menuju kemandirian ekonomi berkelanjutan.
Sebanyak 25 pelaku usaha yang tergabung dalam UMKM PIKA RATU mendapatkan pelatihan manajemen kewirausahaan langsung dari para ahli. Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat PIKA RATU Karangraja ini merupakan bagian dari komitmen PT Manambang Muara Enim (MME) dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), serta kolaborasi strategis dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Muara Enim, Pada Kamis 17 Juli 2025.
Baca Juga:
Belum Usai Kasus Hibah PMI, Kejari Muara Enim Gerebek Kantor Dispora dan KONI
Pelatihan ini tak hanya membahas strategi bisnis, pencatatan keuangan, dan pemasaran digital, tetapi juga memberikan pendampingan langsung pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online, sebuah langkah penting untuk membuat UMKM legal dan naik kelas.
Ketua UMKM PIKA RATU, Linda Oktaria, mengatakan bahwa usaha ini lahir dari keresahan bersama para ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan.
"Kami melihat potensi besar dari hasil pertanian pisang di desa kami. Bersama-sama, kami ingin membuktikan bahwa ibu rumah tangga juga bisa jadi pelaku usaha yang profesional,” katanya.
Baca Juga:
Dwipangga Fighter Cilik Asal Muara Enim Ukir Prestasi di Kejuaraan Karate Piala Ketua DPRD Sumsel
Tak hanya mimpi, PT MME datang membawa solusi. Perusahaan tambang batubara yang beroperasi di wilayah ring 1 Desa Karangraja ini memberikan bantuan nyata, mulai dari mesin pemotong keripik, mesin pembuat kulit pangsit, kompor, gas, wajan, baskom, meja produksi, hingga etalase dan kemasan produk yang menarik.
“Dukungan PT MME bukan sekadar CSR, tapi menjadi energi perubahan. Kami benar-benar dibina, didampingi, dan disiapkan untuk bersaing di pasar," ujar Linda penuh semangat.
Perwakilan PT MME, Fadhilah Azizah Rahma menjelaskan, bahwa pengembangan UMKM ini merupakan investasi sosial jangka panjang.
“Kami ingin meninggalkan warisan terbaik untuk masyarakat sekitar tambang yang mandiri secara ekonomi. Melalui PPM Pilar Kemandirian Ekonomi, kami bangga bisa berkolaborasi dengan UKM PIKA RATU dan Pemkab Muara Enim,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Koperasi dan UKM Muara Enim, melalui Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil, Astuti Martayanti SP, MM memberikan sentuhan akhir dengan pendampingan legalitas usaha. sebab, dengan NIB, UMKM bisa menjalin kerja sama dengan retail modern, mengakses bantuan modal, hingga memperluas pasar.
Kini, keripik pisang produksi UMKM PIKA RATU bukan hanya camilan rumahan. Dengan kemasan kekinian dan proses produksi higienis, produk ini mulai merambah pasar lokal dan diproyeksikan masuk marketplace digital dalam waktu dekat.
UMKM PIKA RATU Karangraja adalah bukti nyata: di tangan ibu rumah tangga yang ulet dan terlatih, potensi desa bisa jadi kekuatan ekonomi baru. Saatnya masyarakat mendukung produk lokal, karena di balik setiap gigitan keripik pisang, ada harapan, kerja keras, dan mimpi besar ibu-ibu dari Karangraja.
[Redaktur: Hendrik Isnaini Raseukiy]