SUMSEL.WAHANANEWS.CO, - Sumatera Selatan tak lagi hanya dikenal sebagai "lumbung energi" karena batubara dan migasnya. Kini, provinsi ini mulai membuka babak baru sebagai salah satu kekuatan utama Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan.
Hal ini ditandai dengan keikutsertaan Sumsel dalam proyek nasional energi bersih yang diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto, belum lama ini. Salah satu proyek yang diresmikan secara simbolis adalah PLTP Gunung Tiga berkapasitas 55 megawatt (MW), yang berada dalam wilayah kerja panas bumi Gunung Waypanas.
Baca Juga:
PGE Lakukan Sinkronisasi Perdana PLTP Lumut Balai Unit 2, Siap Tambah 55 MW Energi Bersih ke Jaringan Listrik Nasional
Menariknya, proyek ini dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), perusahaan pionir panas bumi di Indonesia. Eksplorasi Gunung Tiga dianggap strategis karena memiliki karakteristik panas bumi yang menjanjikan dan berdekatan dengan PLTP Ulubelu yang sudah lebih dulu beroperasi.
“Panas bumi adalah energi lokal kita sendiri. Tidak tergantung cuaca, stabil, dan bisa menopang kebutuhan energi nasional dalam jangka panjang,” ujar Julfi Hadi, Direktur Utama PGE, Kamis, (26/6/2025).
Julfi menjelaskan, eksplorasi akan dilakukan secara bertahap melalui tiga sumur, diawali dengan pembangunan infrastruktur sejak April 2025 lalu. PGE juga memastikan bahwa semua tahapan proyek sudah melalui kajian AMDAL dan akan dijalankan dengan standar keselamatan dan lingkungan yang ketat.
Baca Juga:
PLTP Lumut Balai Unit 2 Siap Operasional, Bupati Muara Enim Minta Prioritaskan Listrik untuk Warga Lokal
Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan bahwa energi adalah faktor penting bagi kedaulatan bangsa. Menurutnya, Indonesia punya semua sumber energi terbarukan yang diperlukan untuk mewujudkan kemandirian energi.
“Saat ini kita menyaksikan bahwa Indonesia mampu dan siap mengelola energi masa depan. Ini langkah menuju swasembada energi,” ujar Prabowo.
Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan, pembangunan proyek-proyek EBT seperti PLTP Gunung Tiga turut mendorong pertumbuhan industri lokal, menyerap lebih dari 9.500 tenaga kerja, dan menerapkan komponen dalam negeri hingga 40 persen.