SUMSEL.WAHANANEWS.CO, Palembang - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) mengadakan audiensi dengan Gubernur Sumatera Selatan di ruang rapat Gubernur Sumsel pada Senin (17/3/2025).
Audiensi ini membahas isu-isu strategis kelistrikan di Sumsel, termasuk pemerataan listrik dan pengalihan pelanggan Muba Electric Power.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut Kolaborasi PLN dan POLRI Seharusnya Terbangun Erat di Seluruh Indonesia demi Pastikan Keandalan Listrik Konsumen
Gubernur Sumsel, Herman Deru, menekankan pentingnya pemerataan listrik yang adil bagi seluruh masyarakat Sumsel. Ia menyoroti masih adanya 22 desa yang belum terlistriki, meskipun Rasio Desa Berlistrik (RDB) Sumsel telah mencapai 99,32% pada Desember 2024.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menyatakan komitmen PLN untuk menyelesaikan pembangunan jaringan listrik di 22 desa tersebut.
PLN telah menyusun roadmap dengan target penyelesaian 5 desa pada 2025, 2 desa pada 2026, dan 15 desa pada 2027.
Baca Juga:
Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Ini Cara Daftar di Aplikasi PLN Mobile
Untuk daerah terisolasi, PLN akan mengimplementasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) SuperSun. Isu lain yang dibahas adalah pengalihan 54.000 pelanggan Muba Electric Power ke PLN.
Herman Deru menyampaikan keluhan masyarakat Musi Banyuasin (Muba) terkait kondisi kelistrikan. Adhi memastikan bahwa proses pengalihan bertahap telah dilakukan, termasuk penandatanganan MoU pada 2024.
Pengalihan di Desa Mekar Jaya, yang mencakup 5 desa dengan 4.000 KK, akan rampung sebelum akhir Ramadan tahun ini.