SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim - Inovasi tak selalu lahir dari laboratorium besar. Dari bengkel sederhana di SMKN 1 Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim sekelompok siswa membuktikan bahwa kreativitas dan kerja keras bisa mengantarkan mereka meraih Juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Kabupaten Muara Enim 2025 lewat karya alat pencabut ubi yang efisien dan bermanfaat bagi petani.
Tim inovator muda yang mewakili Kecamatan Panang Enim itu berhasil memukau dewan juri melalui karya “Alat Pencabut Ubi”, hasil rancangan Fajar Maulana, siswa jurusan Teknik Mesin, dengan bimbingan guru produktif Muhamad Subhan, S.Pd. Inovasi ini dinilai unggul karena mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat pedesaan dalam mempermudah proses pencabutan ubi yang selama ini masih dilakukan secara manual.
Baca Juga:
HIMPAUDI Gelar Penguatan dan Pendampingan Program “Anakku Sehat dan Cerdas” Menuju PAUD Holistik Integratif di Indonesia
Menurut penilaian dewan juri, karya Fajar bukan hanya kreatif, tetapi juga efisien, ramah lingkungan, dan memiliki potensi untuk dikembangkan secara massal sebagai alat bantu pertanian modern di tingkat lokal. Teknologi sederhana namun tepat guna inilah yang menjadi alasan utama tim SMKN 1 Tanjung Agung meraih posisi tertinggi di ajang bergengsi tahunan tersebut.
Kepala SMKN 1 Tanjung Agung, Bambang Gusviantara, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas prestasi anak didiknya. Ia menilai, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi mampu menghasilkan inovator muda yang tangguh dan siap menjawab tantangan zaman.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas prestasi ini. Ini adalah bukti nyata bahwa siswa-siswi SMKN 1 Tanjung Agung memiliki kreativitas, daya juang, dan kemampuan inovasi yang tinggi. Mereka mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bambang penuh bangga.
Baca Juga:
KADIN: BUMD Harus Jadi Pemain, Bukan Penonton dalam Proyek Jalan Khusus Batubara
Ia menegaskan, sekolah terus berkomitmen untuk memberi ruang bagi siswa dalam berinovasi, terutama di bidang sains dan teknologi terapan. Melalui kegiatan seperti Lomba TTG, siswa dapat belajar menerapkan ilmu yang diperoleh di kelas menjadi produk nyata yang memiliki nilai manfaat.
“Prestasi ini bukan hanya milik sekolah, tetapi milik kita semua, siswa, guru, dan seluruh warga SMKN 1 Tanjung Agung. Kami akan terus mendorong lahirnya generasi kreatif yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, sang inovator muda, Fajar Maulana, mengaku tidak menyangka karyanya akan menjadi yang terbaik. Ia menuturkan bahwa ide tersebut muncul dari keprihatinan terhadap petani ubi di sekitar tempat tinggalnya yang masih harus bekerja keras mencabut ubi secara manual.